EQT Akuisisi PropertyGuru Senilai $1,1 Miliar: Langkah Strategis di Pasar Properti Digital Asia Tenggara
EQT AB telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi PropertyGuru Group Ltd., perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New York, dalam transaksi tunai senilai $1,1 miliar. Menurut laporan dari Bloomberg, transaksi ini bernilai $6,70 per saham, yang merupakan premi 52% dari harga saham PropertyGuru sebelum laporan tentang transaksi ini muncul. KKR & Co. dan TPG Inc., yang memiliki sekitar 56% saham PropertyGuru, mendukung akuisisi ini.
Setelah transaksi ini selesai pada akhir 2024 atau awal 2025, PropertyGuru akan menjadi perusahaan swasta dan tidak lagi diperdagangkan di Bursa Efek New York. EQT melaksanakan akuisisi ini melalui BPEA Private Equity Fund VIII Ltd., yang juga dikenal sebagai EQT Private Capital Asia. Langkah ini memperkuat kehadiran EQT di pasar Asia.
PropertyGuru, yang berbasis di Singapura, adalah platform pencarian properti online terkemuka yang beroperasi di beberapa pasar Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Saham perusahaan ini telah naik 42% sejak 21 Mei, ditutup pada $6,26 sebelum pengumuman, dengan lonjakan 16% dalam tiga hari terakhir. Janice Leow, kepala EQT Private Capital Asia Tenggara, menekankan bahwa penawaran ini memberikan nilai yang kuat bagi pemegang saham serta kepastian, sambil memposisikan PropertyGuru untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjangnya. Akuisisi ini sejalan dengan strategi EQT untuk memperluas jejaknya di pasar real estat Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat.
EQT juga mengumumkan rencana untuk mengumpulkan $12,5 miliar untuk dana Asia berikutnya, yang akan menjadi salah satu dana ekuitas swasta terbesar di kawasan ini. Dana ini akan dikelola oleh EQT Private Capital Asia, yang dibentuk pada tahun 2022 setelah EQT mengakuisisi Baring Private Equity Asia.
CEO PropertyGuru, Hari V. Krishnan, menyatakan antusiasme tentang kemitraan dengan EQT, dan mengatakan bahwa ini menandai babak baru bagi perusahaan saat terus berkembang dan memperluas layanannya di seluruh Asia Tenggara.
Kesepakatan ini dipandang sebagai perkembangan signifikan di pasar real estat Asia Tenggara, karena PropertyGuru merupakan pemain utama di wilayah tersebut. Transisi ke kepemilikan swasta di bawah EQT diharapkan akan memberikan perusahaan sumber daya dan panduan strategis yang diperlukan untuk melanjutkan ekspansinya dan memperkuat posisinya di pasar.
Waktu kesepakatan ini juga menarik, karena datang di tengah meningkatnya minat dari investor global terhadap Asia Tenggara, yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang cepat dan meningkatnya permintaan untuk layanan digital. Kehadiran PropertyGuru yang luas di pasar utama Asia Tenggara menjadikannya target akuisisi yang menarik bagi EQT, yang berusaha memanfaatkan potensi pertumbuhan di wilayah ini.
Seiring dengan berlangsungnya kesepakatan ini, pasar akan memantau dengan cermat dampaknya terhadap operasi PropertyGuru dan perannya di pasar real estat Asia Tenggara. Transaksi ini juga diperkirakan akan mempengaruhi sektor teknologi real estat di wilayah tersebut, karena perusahaan lain mungkin mencari investasi strategis atau akuisisi untuk mendorong pertumbuhan mereka.
Singkatnya, akuisisi PropertyGuru oleh EQT mewakili langkah penting di pasar real estat Asia Tenggara, dengan potensi implikasi bagi lanskap layanan properti digital di wilayah tersebut. Kesepakatan ini menyoroti minat yang meningkat dari perusahaan ekuitas swasta global terhadap Asia Tenggara dan nilai strategis platform digital dalam pasar real estat yang terus berkembang di wilayah ini.